1/18/2017

Penyebab Dan Cara Mencegah Munculnya Jerawat di Punggung

jerawat di punggung
Penyebab Dan Cara Mencegah Munculnya Jerawat di Punggung - Jerawat punggung? Beberapa orang yang dianugerahi kulit bayi seumur hidup oleh Tuhan mungkin ga akan pernah ngebayangin kalau jerawat bisa beranak pinak di punggung. Jerawat di muka aja taunya pasti karena sering lihat tetangga sebelah.

Berdasarkan pengalaman saya yang tidak dianugerahi kulit bayi seumur hidup oleh Tuhan, jerawat itu bisa tumbuh di bagian kulit mana pun pada tubuh kita lho. Hah? Seriusan? Yup, sejuta-rius deh saya kasih. Mulai dari kulit wajah yang merupakan bagian terumum (karena langsung terlihat), kulit kepala, kulit telinga, kulit leher, kulit dada, kulit punggung, kulit kelamin (ouch!), dan kulit paha, betis, dan kaki? (jujur, yang ini belum pernah tahu. Adakah yang pernah ngalamin?).

Orang biasanya paling banyak ngeributin jerawat yang muncul di wajah. Yah, karena paling terlihat dan bikin ga pede. Iya ga? Tapi sebenarnya, faktor jerawat di bagian tubuh mana pun tetep aja bikin ga nyaman dan bisa jadi pertanda metabolisme tubuh yang kurang baik (hah? Masa’ sih?). Kenapa saya bisa bilang begitu? Simple, karena pengalaman pribadi.

Artikel terkait : Cara Jitu Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam Membandel

Parameternya apa sampe jerawat sudah bisa jadi indikasi metabolisme tubuh yang kurang baik? Hm, ketika jumlahnya sudah berlebihan dan meski kamu sudah coba obati dengan obat-obatan luar yang banyak beredar di pasaran, dia tetep aja nangkring di kulit punggungmu yang tadinya mulus (pas bayi mulus kan ?).

Selain itu, ukuran jerawat dan warnanya juga bisa diperhatikan. Kalau jerawat yang nangkring di kulitmu itu jumlahnya sudah banyak, besar-besar, dan berwarna merah, oh.. itu pertanda bahwa there’s something wrong with your body.

Penyebab jerawat punggung dan cara mengatasinya


  1. Kalau di wajah, lakukan perawatan wajah secara rutin, bisa dilakukan mandiri di rumah atau di salon. Kalau di punggung, coba obati dengan rutin menggunakan sabun sulfur atau sereh atau bisa juga dengan melakukan perawatan di pusat perawatan kulit. Sementara kalau di kepala atau di kulit kelamin, saya sarankan untuk berkonsultasi saja ke dokter karena daerah-daerah tersebut sangat sensitif.
  2. Jika meski telah dilakukan perawatan secara rutin, jerawat tetap keukeuh tidak mau pergi, segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis kulit J. Dokter akan memberikan obat dan saran untuk menghindari jenis makanan tertentu yang diduga sebagai pemicu. 
  3. Berdasarkan pengalaman, setelah ke dokter kulit, karena masalah jerawat saya paling besar di punggung dan kulit kepala, dokter memberi resep obat oles untuk di punggung dan kepala yang harus rutin digunakan tiap malam menjelang tidur. Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang pantang untuk dimakan, antara lain: cokelat, cheesecake, santan, telur, keju, cemilan manis dan asin, dan minuman manis.

Setelah rutin menggunakan resep dokter dan menjalankan pantangan makan tersebut selama sebulan, hasilnya terlihat. Jerawat yang sebelumnya selalu meradang di punggung mengering. Perlahan kulit punggung saya mulai terasa halus. Meskipun masih ada beberapa jerawat, namun tidak separah sebelumnya yang hampir di setiap bagian kulit punggung saya. Sejak saat itu, saya berjanji mengontrol keinginan saya untuk ngemil makanan manis atau asin secara berlebihan.

Kenapa saya bisa bilang bahwa jerawat adalah indikasi metabolisme tubuh yang kurang baik? Pada kasus saya, ternyata terjadi ketidakseimbangan hormon di tubuh yang menyebabkan proses pemecahan lemak menjadi energi terganggu. Tubuh saya tidak pandai memecah lemak, sehingga makanan yang mengandung zat tersebut akan dibiarkan menumpuk di tubuh saya. Alhasil, saya gampang gemuk.

Jangan sepelekan hal tersebut. Dulu, saya tidak pernah berpikir bahwa tubuh agak gemuk itu masalah. Tubuh saya saat berjerawat punggung parah, beratnya overweight. Hanya sedikit sih, 7 kg. Sekarang, saya berjanji untuk menjaga tubuh saya supaya berada di kisaran normal saja. Caranya, yah kontrol pola makan dan rajin olahraga.

Setelah berat tubuh saya berada di kisaran normal, jerawat pun lari entah kemana. Alhamdulillah. Ga percaya? Cobain aja deh!


EmoticonEmoticon