5/13/2017

Kaplan MT Bisa Dijual ke Negara Timur Tengah dan Asia Tengah

FNSS Turki dan PT Pindad Indonesia meluncurkan medium tank yang dikembangkan bersama, KAPLAN MT, pada International Defense Industry Fair (IDEF) ke-13 di Istanbul pada tanggal 10 Mei.

CEO FNSS, Nail Kurt mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa program KAPLAN MT tidak hanya mewakili produk baru, tetapi juga penerapan pendekatan baru untuk kerjasama di industri pertahanan multinasional.
Kaplan MT Bisa Dijual ke Negara Timur Tengah dan Asia Tengah
Kurt mengatakan bahwa sejalan dengan visi baru FNSS sebagai mitra pertahanan yang terpercaya dan dihormati dunia, program tank diluncurkan tiga tahun lalu dengan PT Pindad, didampingi oleh menteri pertahanan kedua negara.

“Medium tank ini adalah solusi yang sangat efektif untuk kondisi peperangan asimetris saat ini yang dihadapi oleh banyak Angkatan Darat,” katanya.

“Kondisi saat ini menuntut penyebaran yang mudah dan cepat, mobilitas tinggi, visibilitas rendah, daya tembak tinggi, namun dengan biaya yang rendah,” tambahnya.

Menyoroti kesuksesan perusahaan di mancanegara sebelumnya, Kurt mengatakan, seperti di UAE, Malaysia dan Arab Saudi, seluruh industri ini juga akan mengikuti FNSS di Indonesia dan akan mendukung peningkatan hubungan dagang antara kedua negara sahabat tersebut.

Pabrik kendaraan lapis baja FNSS adalah perusahaan patungan di mana Turkish Nurol Holding dan British BAE Systems masing-masing memiliki 51 dan 49 persen saham.
Kaplan MT
The picturesque steppe desert landscape with mountains 
and the dry ground with rare plants on a 
background of blue sky and clouds. (defence.pk)


Kemampuan Gerak
Tank KAPLAN MT dirancang untuk memberikan kemampuan menembak yang powerful dan pilihan amunisi yang banyak serta kemampuan superiornya untuk bergerak.

Kubah CMI Cockerill 3105 dilengkapi dengan meriam 105mm high-pressured, memberikan daya tembak yang powerful.

Tank ini ditenagai dengan mesin diesel, memiliki transmisi otomatis penuh dan mampu mengangkut tiga anggota awak, antara lain seorang supir, penembak dan komandan.

Perwakilan Turki untuk Industri Pertahanan, İsmail Demir mengatakan bahwa proyek pengembangan medium tank merupakan program government-to-government (G to G) yang merupakan bagian dari kesepakatan kerjasama pertahanan antara dua “brother countries.”

“FNSS dari Turki dan PT Pindad dari Indonesia ditugaskan untuk melaksanakan program yang dimulai dengan tanda tangan kami di IDEF sebelumnya, di tahun 2015,” kata Demir.

Dia menunjukkan bahwa prototipe tersebut akan tampil selama pawai militer Hari Angkatan Darat di Indonesia pada tanggal 5 Oktober.

“Setelah kendaraan tersebut memenuhi persyaratan Angkatan Darat Indonesia, maka akan siap untuk diproduksi. Prototipe ini akan melayani kebutuhan tentara Indonesia dan tentara Turki, “ tambahnya.

Menekankan peluang ekspor, Demir mencatat akan ada potensi besar untuk dijual ke negara lain.

“Saya mengucapkan selamat kepada kedua perusahaan dalam program ini dan ingin menekankan bahwa kami siap mendukung produksi dalam program ini dengan memaksimalkan kerja sama antar negara,” tambahnya.

Dr Sutrimo Sumarlan, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan untuk Indonesia, mengatakan bahwa proyek tank tiga tahun tersebut tidak hanya berhasil bagi perusahaan Turki dan Indonesia, tetapi juga untuk kedua negara sahabat.

“Indonesia dan Turki percaya bahwa medium tank ini tidak akan diproduksi hanya untuk kedua negara. Kita bisa menjualnya ke negara lain, terutama di Timur Tengah dan Asia Tengah, ” tambah Sumarlan, sebagaimana dilansir dari Hurriyet Daily News (10/05).
Photo : Kaplan MT (defence.blog)
Editor : (D.E.S)


EmoticonEmoticon